kalaulah hidup adalah perjalanan awal menuju sang pencipta.
maka mati adalah langkah kedua yg harus di jalani.
hanya orng yg tidak mengerti tujuan hidup, yg takut mati.
dan hanya orng yg tidak tau jalan hidup.
yg membiarkan hidup berjalan tanpa arti
berjalan dan belajar mengartikan hidup, agar hidup lebih berarti
dan belajar memaknai hidup agar hidup lebih bermakna.
agar hidup bisa lebih hidup.
hakikat hidup adalah
sebuah kematian yg dihidupkan oleh sang maha hidup.
dan di matikan (dipsahkan jasat dan ruh) untuk sebuah kehidupan yg abadi, bersama yg maha hidup
memanggil yg maha hidup
dg menggunkan hati dan nurani,
dg menggunkan hati dan cahaya mata hati
adalah kesadaran ikrar memanggil sang maha hidup dg sebutan YA HAYYU YA QOYYUMU.
menghidupkan pagi dan menghidupkan sore
dg menemani hati berikrar memnggil sang maha hidup (YA HAYYU YA QOYUUMU) adalah hanya bisa di lakukan oleh jiwa yg di hidupkan oleh sang maha hidup.
adapun tugas seorang hamba kecil (manusia yg hidup) adalah mensukuri
telah di beri kehidupan dan kekuatan untuk menyebut dan memanggil sang maha hidup.
adapun menjadi hamba yg telah berhasil di beri rasa bersukur. dan dapat mensukuri karena bisa bersukur adlah
perjalanan hidup manusia yg di terima
WA SAK'YAN MASKURO
* subhanalloh,,, hdup untuk mati kan??
# bukan.
bukan hidup untuk mati,
tp mati adlah awal kehidupan hakiki.
untuk hidup kekal bersama yg maha hidup dan maha abadi.
jika celaka, maka celakalah selamnya.
jika beruntung, beruntunglah selamnya.
klo ahirat adalah cemin.
maka hidup di dunia baik atau jelek adalah, bentuk nyata nanti di ahirat.
karena ahirat adlah tampat untuk mengetam apa yg di tanam di dunia.
* brarti slah doonk klo ada yg mnafsirkn "hdup tu tuk mati"?? krena sya prnah mndngrx
# tidak salah.
karena semuanya, tiap manusia memiliki batasan pemikiran yg berbeda beda, sesuai dg kadar alloh member
belajar memaknai hidup
agar menjadikan hidup
lebih bernakna
belajar sengsara
...agar penderitaan
tidak terasa beban
hikmah muncul beserta kelemahan dan kadarnya
belenggu diri tidak bisa lepas dengan keinginan
waktu dan kemurahan tuhan yg menjawab
belajar memaknai mati
agar menjadikan kematian
motifasi hidup lebih hidup
dan mati bukanlah ahir dari kehidupan
tapi mati adalh pintu menuju kehidupan abadi